Berita

Aksi 212/Net

Politik

Reuni 212 Mampu Hambat Kecurangan Saat Pemilu

JUMAT, 08 FEBRUARI 2019 | 14:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief agar Reuni Akbar 212 kembali digelar sebelum hari pencoblosan, 17 April 2019 dinilai tepat. Sebab, kekuatan para Alumni 212 diyakini mampu menjadi pengawal demokrasi, sehingga tercipta pemilu yang jujur.

Demikian disampaikan Jurubicara BPN Prabowo-Sandi Ferdinand Hutahaean saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat (8/2).

"Kekuatan 212 yang begitu besar mampu menjadi pengawal demokrasi dan bisa menghambat terjadinya kecurangan," katanya.

Menurut Ferdinand, Pemilu 2019 mesti dilakukan pengawalan oleh semua pihak, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Termasuk, lanjut dia, kekuatan gerakan rakyat 212 dianggap mampu ikut mengawal.

"Kita ingin 212 ini menunjukkan eksistensinya untuk menjaga suara rakyat yang harus dikawal. Suara rakyat adalah suara tuhan maka 212 harus menjaga itu," tutur Ferdinand.

Lebih lanjut, kadiv advokasi dan hukum Demokrat menilai inisiatif gerakan 212 untuk mengawal pemilu jujur pada Pilpres 2019 merupakan bentuk kepedulian masyarakat merespon kondisi demokrasi di tanah air.

"Ini kekuatan masyarakat yang bangkit karena kecurangan dipraktikkan secara vulgar dan nyata," demikian Ferdinand. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya