Berita

Aksi Mahasiswa/RMOL

Hukum

Agar Didengar Presiden dan Masyarakat Alasan Mahasiswa Pindah Aksi

KAMIS, 07 FEBRUARI 2019 | 17:16 WIB | LAPORAN:

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Lindungi Masyarakat Nusantara tidak jadi digelar di depan Hotel Borobudur dan Gedung Merah Putih KPK, Kamis, (7/2) siang.

Mereka memilih berpindah tempat ke Taman Pandang depan Istana Negara, Jakarta untuk mengutarakan orasinya. Itu dilakukan, agar aksinya didengar oleh Presiden Joko Widodo dan juga masyarakat.

"Aksi ini Istana Negara biar dilihat oleh semua lapisan masyarakat. Di sini, akses vital karena jantung Jakarta. Kami juga ingin masyarakat mendengar bukan hanya Jokowi," ujar Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jabodetabek Banten Hendra di Taman Pandang, Jakarta.


Dalam aksinya, para mahasiswa meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap kasus kekerasan yang dialami penyidik KPK di Hotel Burobudur beberapa waktu lalu. Jangan sampai, kasus tersebut mengendap dan menghilang dari permukaan.

"Kasus yang belum selesai, harus diselesaikan. Ini harus ditindaklanjuti tidak ditutup-tutupin. Ini negara hukum," tandasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Pandawa Lima Nusantara akan menuntut klarifikasi terkait rusaknya rekaman CCTV yang berisi bukti penganiayaan penyidik KPK sebagaimana disampaikan pimpinan KPK, Saut Situmorang.

"Padahal rekaman CCTV merupakan salah satu aspek vital di hotel bintang lima ini," ujar Fajar melalui keterangan yang diterima oleh redaksi.

Fajar menegaskan, Pandawa Lima Nusantara mendukung penuh KPK untuk membongkar indikasi korupsi di Papua, serta menjerat siapapun terlibat proses penyidikannya. Termasuk yang melakukan perusakan terhadap rekaman CCTV. [wis] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya