Berita

Immanuel Ebenezer/Repro

Politik

Soal Wisatawan 212 Mau Dilaporkan Ke Polisi, Immanuel: Nggak Apa-Apa, Bagus

SENIN, 04 FEBRUARI 2019 | 08:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer tidak khawatir dilaporkan ke penegak hukum. Ia yakin tidak ada yang salah dari pernyataan soal wisatawan 212 penghamba uang.

"Nggak apa-apa, bagus. Kalau mereka mau lapor berarti mereka punya adab. Artinya kalau ada persoalan, kalau tidak suka mereka laporkan," kata dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/2).

Immanuel sudah tahu akan ada pihak-pihak yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya. Ia menegaskan pernyataannya tidak mengandung ujaran kebencian apalagi menyinggung-nyinggung umat Islam.

"Sejak kapan umat Islam kiblatnya ke Monas. Kiblatnya umat Islam itu di Mekkah, di Madinah sana, bukan di Monas. Monas itu tempat orang berwisata," katanya.

"Jadi lucu kalau lapor ke polisi, 'Pak saya dibilang wisatawan pak'. Memang saya melecehkan wisatawan. Kedua, wisatawan menghamba duit, lah siapa yang saya tuduh. Kalau mereka merasa tertuduh ya mereka dong. Saya tidak pernah menuduh mereka tuh," sambung dia.

"Terserah mereka lah mau menginterpretasi seperti apa, yang jelas saya tidak menyebut organ, namanya siapa," sambung Immanuel.

Immanuel mengaku diteror setelah menyebut wisatawan 212 sebagai penghamba uang dalam talkshow di INews TV pada 30 Januari 2019. Bagi dia, rencana melaporkannya ke penegak hukum sebagai bagian dari teror.

"Saya diteror dan saya menikmati. Dari pembunuhan, pemenggalan, darah saya halal, macam-macam lah. Tapi mereka salah orang. Saya aktivis, kalau tidak diteror bukan aktivis. Mereka pikir kita takut. Nggak ada, salah orang pokoknya. Kita ini bukan Ahoker, kita ini pendukung Jokowi," demikian kata Immanuel.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya