Berita

Wibisono/RMOL

Politik

Pengamat: Kritik Menteri Pencetak Utang Kok Dijawab Pakai Puisi

MINGGU, 03 FEBRUARI 2019 | 12:42 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kritikan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tentang utang pemerintah saat ini yang kian menumpuk semestinya direspon serius pemerintah.

Bahkan, Prabowo menegaskan, jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu), melainkan diganti jadi menteri pencetak utang.

Pengamat infrastruktur Wibisono menyayangkan Sri Mulyani beberapa kali ditanya hanya tersenyum. Belakangan Menkeu Jokowi itu membuat puisi yang diunggah lewat akun Instagram pribadinya @smindrawati.


"Sebenarnya hal ini harus dijawab oleh Menteri Keuangan kapan bisa bayar? Lha kok ini malah dijawab pakai puisi," ujar Wibisono dalam pesan elektroniknya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/2).

Dalam puisinya, Sri Mulyani berbicara tentang capaian pemerintah dalam berbagai hal, mulai infrastruktur hingga pemberantasan kemiskinan.

Wibisono pun memuji puisi buatan Sri Mulyani tersebut. Hanya tidak menjelaskan kapan utang dilunasi.

"Karena setelah masa jabatan dia selesai, akan dilanjutkan penggantinya. Apa nggak mabok penggantinya yang mikir untuk mencicil, bahkan melunasi utang-utang tersebut," kritiknya.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya