Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BBM Satu Harga Juga Berimbas Pada Sektor Pendidikan

JUMAT, 01 FEBRUARI 2019 | 22:15 WIB | LAPORAN:

Program BBM Satu Harga yang diterapkan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tidak hanya berdampak pada sektor transportasi.

Yang mana, sektor pendidikan pun terkena imbasnya.  
"BBM Satu Harga memiliki efek domino ke seluruh aktivitas, baik di bidang produksi, pertanian, perhubungan darat, perhubungan laut. Bahkan bidang pendidikan dan bidang kesehatan pasti ada," jelas pengamat ekonomi Universitas Cendrawasih (Uncen) Ferdinand Risamasu kepada wartawan, Jumat (1/2).

Menurutnya, luasnya efek domino BBM Satu Harga karena sebagian besar kegiatan masyarakat terkait dengan energi, baik langsung maupun tidak. Pertanian misalnya, meski secara langsung tidak terkait, namun untuk memasarkan hasil tani tetap membutuhkan transportasi yang terkait erat dengan penggunaan BBM.

Menurutnya, luasnya efek domino BBM Satu Harga karena sebagian besar kegiatan masyarakat terkait dengan energi, baik langsung maupun tidak. Pertanian misalnya, meski secara langsung tidak terkait, namun untuk memasarkan hasil tani tetap membutuhkan transportasi yang terkait erat dengan penggunaan BBM.

"Begitu pula dengan perikanan, kesehatan, dan bahkan pendidikan, semua akan terkena efek domino. Untuk dampak pendidikan, kondisi anak-anak di Ilaga, Papua bisa menjadi contoh," beber Ferdinand.

Dia menjelaskan, di Ilaga, masyarakat memang merasakan manfaat program tersebut. Di mana, anak-anak di distrik yang terletak di Kabupaten Puncak tersebut sekarang bisa belajar lebih tenang. Dengan harga BBM yang jauh lebih murah, warga bisa menyalakan genset setiap malam untuk penerangan. 

"Ilaga belum dialiri listrik. Warga menggunakan genset untuk penerangan. Dulu, anak-anak tidak bisa belajar setiap malam tetapi sekarang anak-anak bisa belajar setiap hari," ujar Ferdinand.

Manfaat BBM Satu Harga juga berdampak pada kebutuhan pangan pokok dan biaya transportasi.

"Kami semua sangat merasakan manfaatnya," imbuh Ferdinand.

Sebelum program BBM Satu Harga, warga di Papua bisa merogoh kocek sampai Rp 60 ribu untuk memperoleh satu liter Premium. Namun sejak program tersebut diresmikan 17 Agustus 2016, warga bisa membeli BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa. BBM jenis Premium misalnya, warga hanya mengeluarkan Rp 6,450 per liter, dan jenis Solar Rp 5.150 per liter. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya