Berita

Rofi Munawar/Net

Pertahanan

PKS: Aksi Vanuatu Harus Jadi Pelajaran Bagi Indonesia

JUMAT, 01 FEBRUARI 2019 | 04:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tindakan delegasi Vanuatu memberikan panggung kepada Ketua United Liberation Movement for West Papua, Benny Wenda saat kunjungan kehormatan ke kantor Komisi Tinggi HAM Perserikan Bangsa–Bangsa (KTHAM PBB) pekan lalu sudah melampaui batas diplomatik.

Kecaman atas aksi itu turut disuarakan oleh anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar.

“Kita mengecam langkah yang diambil oleh Vanuatu di KTHAM PBB,” tegasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (31/1).


Terlebih, sambungnya, tindakan Vanuatu ini bukan kali pertama dilakukan. Mereka pernah menyuarakan isu HAM tentang Papua di forum internasional pada Sidang Umum (SU) ke-73 PBB yang berlangsung 25 September hingga 1 oktober 2018. Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM.

“Vanuatu dan beberapa Negara di kepulauan pasifik terus menerus memberikan kesempatan dan membantu menyuarakan kepentingan Organisasi Papua Merdeka. Mereka nampak mendapatkan informasi yang berat sebelah dan keliru, terlebih organisasi papua merdeka kerap mengaitkan masala ini sebagai persoalan rumpun Melanesia,” sambungnya.

Untuk itu, dia meminta pemerintah untuk menjadikan masalah ini sebagai pelajaran. Delegasi Indonesia, sambungnya, harus lebih baik lagi dalam memperkuat strategi diplomasi terkait masalah Papua.

“Sikap Vanuatu dan beberapa negara di Pasifik yang melakukan pembelaan terhadap OPM merupakan bentuk kegagalan diplomasi Indonesia dalam meyakinkan negara-negara tersebut terhadap penanganan Papua,” tegas politisi PKS itu.

“Agar tidak menjadi preseden buruk dikemudian hari dalam kerja diplomatik, ada baiknya dibangun komunikasi yang konstruktif dengan Negara-negara pasifik. Sehingga mereka mendapatkan gambaran utuh terkait kondisi Papua,” pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya