Berita

Ahmad Dhani/Net

Politik

Tribute To Ahmad Dhani

RABU, 30 JANUARI 2019 | 10:41 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

Ahmad Dhani nyantai masuk penjara.
Dia sudah ikhlas dan siap dengan resiko ini.

Tadi malam, beredar fotonya duduk di atas matras sel mapenaling Rutan Cipinang bersama puluhan kriminal.

Sesak. Kotor. Kandang manusia.
Sulit membayangkan Ahok bisa berani seperti ini.

Satu lagi figur oposisi ditangkap.  
Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara.
Belum inkracht tapi hakim langsung rilis perintah penahanan.
Jaksa Penuntut Umum dan Pembela kaget.

"Penuh tanda tanya," kata Mr Ali Lubis pengacara Ahmad Dhani.
"Angin di atas bertiup terlalu kencang," tambahnya.

Lawyer Hendarsam Marantoko menyatakan ini politik balas dendam.
Ahok keluar, Ahmad Dhani harus masuk. Tuker badan.

Polemik Ahmad Dhani jadi trending topic.
Menutup skandal tabloid Indonesia Barokah dan kontroversi Yusril Partai Bulan Bintang.

Public tahu Ahmad Dhani masuk daftar target.
Tinggal tunggu waktu dia ditangkap.
Tidak kaget, tapi semua orang sedih...
Ahmad Dhani dizolimi by the law.
Dikenakan pasal hatespeech.
Ahoker bersorak.
Keji sekali...

Semalam hujan menyambut kedatangan Ahmad Dhani di Rutan Cipinang.
Mata Mulan Jamilah selalu basah.

Ada seorang yang mengaku "ade-adean" Ahmad Dhani. Asal Kepulauan Kei.
Dia bilang pernah dapet order membunuh Ahmad Dhani.
Tapi akhirnya dia cium tangan Ahmad Dhani dan mengangkat diri sebagai adik kandung.
Dia menangis dan gundah. Nggak kuasa lihat Ahmad Dhani masuk penjara. Hanya karena menulis tiga kalimat.

Aslinya, Ahmad Dhani seorang yang baik.
Funny. A fighter. Saya tidak pernah lihat dia marah dan kasar.
Dalam situasi apa pun. Selalu terbuka kepada semua orang. Cerdas.
Keberpihakannya jelas. Dia ngga suka sesuatu yang zolim.

Rekan bisnisnya dari kalangan Tionghoa. Jadi, tidak benar bila dia disebut rasis anti-cina.

To tell you the truth, every body loves Ahmad Dhani.
He is my brother.
Comrade in arms and he won't stop. The jail can not destroy him.

THE END
#SaveAhmadDhani [***]


    
 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya