Berita

Ahmad Dhani/Net

Rumah Kaca

Ahmad Dhani, Kenapa Kau Tempuh Jalan Ini?

SELASA, 29 JANUARI 2019 | 16:11 WIB

Dhan,
Aku tahu,
Kau kini memang tengah meringkuk di balik jeruji besi
Kau tidur penuh sesak,
Yang pasti tak enak,
Apalagi untukmu yang akrab dengan kenikmatan duniawi

Apalagi untukmu yang akrab dengan kenikmatan duniawi

Dhan,
Kenapa kau pilih penjara untuk kau singgahi?
Kenapa kau terus ganggu penguasa dengan kritik-kritikmu yang kerap buat panas telinga?
Kenapa?
Kenapa, Dhan?
Tidak kah kau tahu betapa alerginya penguasa dengan kritik?
Tidakkah kau sadari betapa phobianya rezim ini dengan hadirnya jiwa-jiwa oposan?

Kenapa kau masih juga tak mau mengerti?
Bukankah kau sudah pernah jadi korban persekusi,
Saat kau coba kumandangkan nyanyian-nyanyian hastag Ganti Presiden?
Tidak kah kau tahu orang-orang yang yg mempersekusimu santai melenggang menghirup udara luar penjara?
Kenapa kau masih saja lancarkan kritik?

Dhan,
Kenapa kau masih juga nekat dan tak mau berhenti?
Sudah berapa banyak sahabat-sahabat perjuanganmu yang juga menghirup udara bui?
Sudah berapa banyak tokoh-tokoh umat jadi tumbal kekuasaan ini?

Kenapa kau masih nekat juga?
Bukankah kau sudah hidup nyaman dengan Republik Cintamu?
Bukankah kau bisa duduk santai di kursi empuk sembari kau orbitkan penyanyi-penyanyi top dengan tangan andalmu?
Bukankah kau bisa pelesiran ke luar negeri sembari kau ciptakan karya-karyamu nan indah didengar telinga?

Bukankah dengan semua itu kau bisa datangkan miliaran rupiah dengan mudah?
Kenapa kau tinggalkan semua itu untuk pilih jalan ini?

Tahukah kau, Dhan...
Ini jalan terjal.
Ini jalan berduri.
Menjadi oposisi tak pernah nyaman.
Penuh perjuangan.
Sarat resiko.
Penjara. Seperti kau rasakan kini.

Kenapa kau jalan di jalan ini, Dhan?
Adakah ini suara nuranimu?
Shg kau rela tinggalkan kenikmatan saat teman-teman artis banyak memilih diam dan menikmati banyak pesanan?
Atau kala mereka sibuk show di panggung-panggung televisi?

Jika itu keyakinanmu, maka yakinlah itu jalan terbaik, Dhan.

Kita, memang tak boleh bungkam saat menatap kezaliman.
Kebenaran harus disuarakan.
Ia harus tegak berdiri kokoh.
Rasul ajarkan kita tak pernah takut katakan kebenaran
Katakan kebenaran walau pahit,
Walau penjara tengah menunggu di hadapanmu.

Dhan, jika itu jalanmu
Beruntunglah kau,
Selamat untukmu,
Kau pilih suara kebenaran
Daripada kemunafikan dan kebathilan.
Sekali lagi, selamat Dhan... [***]


Moh. Ilyas

Bintara, 29/1/2019

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya