Berita

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli/RMOL

Politik

Rizal Ramli: Pemerintah Jika Tidak Bisa Kelola Pangan, Bisa Jatuh

SELASA, 29 JANUARI 2019 | 14:24 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Kebijakan pangan di suatu negara merupakan kebijakan strategis. Apabila tidak bisa mengelola pangan dengan baik besar kemungkinannya bisa jatuh.

Hal itu disampaikan oleh ekonom senior Dr. Rizal Ramli dalam diskusi publik bertajuk "Jokowi Raja Impor?" di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1).

"Kita berbicara kedaulatan pangan, di seluruh dunia adalah komoditi strategis. Jika tidak bisa mengelola akan hancur, akan jatuh,"  kata RR biasa disapa.


Hal itu pernah terjadi di tahun 1966 dan 1998 pada saat kejatuhan Soekarno dan Soeharto.

Saat ini kondisi kedaulatan pangan, sebut RR hanya sebagai slogan-slogan saat kampanye saja sehingga substansinya tidak ada.

"Ketika menyusun strategi ke kiri, pidatonya ke kiri, tapi hasilnya ke kanan ini ada yang aneh, mestinya lebih baik lagi dibanding empat tahun lalu," bebernya.

Inilah yang disebut antara cita-cita dan praktiknya tidak nyambung. Program Trisakti Jokowi yang salah satunya berisi kemandirian ekonomi termasuk pangan sangat diapresiasi oleh mantan Menko Maritim tersebut.

"Pada saat kampanye selalu diulang ulang misalnya Jokowi bilang akan stop impor ini, itu dan hasilnya begini, kok bisa?" tandas RR.

Selain RR, pembicara lain dalam diskusi ini: Azam Azman Natawijana (DPR RI), Alamsyah Saragih (Komisioner Ombudsman), dan Drajat Wibowo (Waketum PAN). Juga ada Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya