Berita

Demo mengecam remisi untuk pembunuh wartawan di depan Istana Negara/Repro

Politik

Jadi Presiden, Prabowo Akan Batalkan Remisi Untuk Pembunuh Wartawan

SABTU, 26 JANUARI 2019 | 10:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Prabowo Subianto akan meninjau ulang dan membatalkan Keppres 29/2018 yang memberikan remisi kepada I Nyoman Susrama berupa pengurangan hukuman dari hukuman penjara seumur hidup menjadi penjara selama 20 tahun.

I Nyoman Susrama adalah otak pembunuhan wartawan Radar Bali, Anak Aguang Gde Prabangsa, pada tahun 2009 lalu.

“Kalau Pak Prabowo jadi presiden, Keppres itu akan ditinjau ulang dan dibatalkan,” ujar tim komunikasi Prabowo-Sandi, Cipta Panca Laksana, kepada redaksi beberapa waktu lalu.

“Pengurangan masa hukuman itu seperti membunuh alm. Prabangsa untuk yang kedua kalinya,” sambung Panca yang merupakan calon anggoa DPR RI dari Partai Demokrat di daerah pemilihan Sumbar 2.

Sejauh ini, berbagai organisasi wartawan di banyak kota di Indonesia menolak remisi yang diberikan Jokowi itu.

Jumat kemarin (25/1) wartawan menggelar demonstrasi di depan Istana Negara.

Sementara Jokowi tidak mau memberikan komentar lebih jauh. Saat di tanya wartawan di sela kegiatan pembagian sertifikat tanah di Bekasi, dia menyerahkan persoalan ini kepada Menkum HAM. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya