Berita

Foto: Net

Hukum

Satgas Antimafia Bola Akan Periksa Joko Driyono

KAMIS, 17 JANUARI 2019 | 09:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satgas Antimafia Bola Polri berencana memanggil sejumlah petinggi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait pusaran kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Termasuk di antaranya yang akan dipanggil adalah Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

"Akan dipanggil secara berturut-turut mulai hari Kamis, Jumat dan minggu depan. Antara lain Joko Driyono Waketum PSSI, Papat Yunisal Exco PSSI, dan Irfan sebagai Wakil Bendahara Umum PSSI untuk pemeriksaan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prastyo, Kamis (17/1).


Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha dan sejumlah Komite Eksekutif PSSI telah lebih dahulu menjalani serangkaian pemeriksaan.

Dedi menjelaskan, pemeriksaan Joko Driyono beserta sejumlah petinggi PSSI tersebut dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan perkara mafia skor di Liga 3 sebagaimana dilaporkan mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indriyani.

Dalam kasus itu sudah ada sejumlah tersangka, yakni anggota Komisi Eksekutif PSS Johar Lin Eng, Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, Koordinator wasit berinisial ML, bekas Komisi Wasit Priyanto alias Mbah Pri dan anaknya Anik, Wasit Nurul Safarid.

Empat tersangka lainnya adalah perangkat pertandingan Persibara Banjarnegara vs PS Pasuruan, meliputi CH (wasit cadangan), DS (pengawas pertandingan), P (asisten wasit 1), dan MR (asisten wasit 2) ditetapkan tersangka.

Dedi menegaskan, Satgas akan terus mengembangkan perkara pengaturan skor. Sehingga, tidak menutup kemungkinan kasus ini terus memunculkan tersangka baru dan merambah ke liga yang lebih tinggi.

"Peran masing-masing akan digali penyidik tergantung alat bukti yang akan didalami. Alat bukti akan dikonfrontir ke saksi, yang jelas penyidik bentuk kontruksi hukum jelas dulu dan tidak menutup kemungkinan ke liga 1," kata Dedi menegaskan.[wid]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya