Berita

Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Prabowo Jangan Santun Lagi, Cobalah Membantai!

RABU, 16 JANUARI 2019 | 15:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sikap sopan santun yang kelewat batas tidak selalu berdampak baik. Khususnya bila menyangkut pengelolaan negara.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyatakan, sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh akal dan integritas, bukan lagi sekadar sopan santun. Pandangan itu ia utarakan untuk mendorong debat perdana Pilpres 2019 besok berjalan lebih panas. Secara khusus ia punya saran untuk capres penantang, Prabowo Subianto.

"Ada persoalan skala. Ini sebelum debat, saya berharap penantang, Pak Prabowo jangan santun lagi. Cobalah bantai-membantai dalam debat,” ujar Fahri dalam sebuah diskusi bertajuk "Divestasi Freeport: Indonesia Buntung Atau Untung?" di Hotel Gran Alia, Cikini, Jakarta, Rabu (16/1).


Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Barat ini mengaku sudah amat geram dengan kepemimpinan Joko Widodo. Menurutnya, sang presiden terlalu mudah dipengaruhi orang-orang dekatnya akibat minim pengetahuan atas ragam persoalan.

Fahri menegaskan bahwa menyatakan kebenaran yang dilandasi dengan akal lebih utama ketimbang sekadar bersopan-santun.

"Kalau ada dua hal memilih santun atau benar, saya pilih benar. Santun itu tidak ada pengadilannya. Tapi, kalau benar itu ada. Bangsa kita dijajah 350 tahun karena sopan santun,” tegas dia.

Fahri berharap, Prabowo dengan segala ilmu pengetahuannya harus menegakkan kebenaran dalam sesi debat perdana Pilpres. Apapun mesti dilakukan untuk keselamatan bangsa dan negara.

"Seharusnya keluar semua ilmunya di buku yang dibacanya, buku strateginya. Beliau (Prabowo) kan bukan baca Doraemon. Inilah puncak, republik ini akan dikelola dengan akal atau yang nampak dengan sopan santun,” imbuhnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya