Berita

Politik

Perbedaan Pendapat Jokowi Dan JK Bisa Jadi Bumerang

RABU, 16 JANUARI 2019 | 13:04 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kerap kali tidak kompak. Pasangan yang menang dalam Pilpres 2014 itu sering berbeda pendapat dan pandangan terkait suatu fenomena.

Yang baru saja terjadi misalnya mengenai dukungan alumni kampus. Jokowi menyatakan penting dukungan alumni perguruan tinggi, sementara JK menyebut jika alumni kampus mendukung capres tertentu jangan membawa nama almamaternya.

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie mengatakan, hal yang berulang kali ini bisa menjadi bumerang.


"Memang keduanya kerap berbeda pandangan sebetulnya harus kompak. Jangan ada perbedaan pendapat. Ini bisa menjadi bumerang," kata Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/1).

Bumerang yang dimaksud olehnya adalah terkait elektabilitas Jokowi dan terhadap bangsa. Pasalnya presiden dan wakil presiden adalah simbol persatuan bangsa.

Bukan itu saja keduanya berseberangan pendapat. Terkait fenomena 212, keduanya juga pernah memiliki penafsiran yang berbeda. Jerry menyebut yang cukup fatal terkait pembangunan infrastruktur LRT Jabodetabek.

"Barangkali JK tak dilibatkan dalam making decision (membuat keputusan). Contoh, JK geram terkait pembangunan LRT dimana 1 Km menghabiskan Rp 500 miliar. Memang belakangan ini, saya nilai keduanya kurang sinkron,” demikian Jerry. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya