Berita

Faisal Riza/RMOLSumut

Politik

Pengamat UIN: Serangan Ke Prabowo Soal HAM Sudah Basi

RABU, 16 JANUARI 2019 | 12:07 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Pengamat politik dari UIN Sumut, Faisal Riza menguatirkan perdebatan mengenai HAM pada agenda debat kandidat presiden-wakil presiden, besok malam (Rabu, 17/1) masih berkutat dan mengusung wacana lama.

"Ini yang saya kuatirkan, bahwa perdebatan masih membawa wacana lama. Kubu Jokowi akan menyerang Prabowo dengan kasus-kasus pelanggaran HAM dan penegakan hukum," kata Faisal Riza lewat pesan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu.

Kalau sudah begini, lanjut Faisal, maka perdebatan tidak akan menarik karena pada Pilpres 2014 lalu, kedua tokoh, Jokowi dan Prabowo sudah pernah bertemu di arena perdebatan dalam agenda yang sama.


"Pada 2014 Jokowi berjanji akan menuntaskan beberapa kasus HAM. Tapi diingat juga, ketika sudah terpilih dan menjadi presiden, Komnas HAM juga memberikan rapor merah kepada Jokowi atas kinerjanya dalam menyelesaikan kasus-kasus HAM," lanjut Faisal.

Dalam debat kandidat yang akan digelar besok, kata Faisal, yang menjadi tantangan bagi keduanya adalah soal penanganan korupsi.

"Penanganan kasus korupsi akan menjadi tantangan terberat bagi baik Jokowi yang sudah berpengalaman memerintah, maupun Prabowo," kata Faisal.

Ruang debat ini, menurut Faisal mestinya bisa menjadi momentum bagi rakyat untuk mengetahui isi kepala para pemimpinnya.

"Di debat itu, yang paling penting, para kandidat bisa mengekspose gagasan sehingga mampu dipahami rakyat," kata Faisal.

Isu basi dan yang sedang terjadi, kata Faisal diharapkan bisa mendapat jalan keluar.

"Dan ini yang penting, saya berharap perdebatan program lebih dominan di ruang publik ketimbang debat politik identitas," tandas Faisal. [hta]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya