Berita

Wahyu Setiawan/Net

Politik

Pengamatan KPU, Pidato Jokowi Mirip Iklan Di Bioskop

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 01:55 WIB | LAPORAN:

Dugaan pelanggaran pemilu dalam penyampaian visi misi calon presiden petahana, Joko Widodo di lima stasiun televisi, Minggu (13/1) masih didalami Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan mengaku dirinya sudah menonton penyampaian visi misi tersebut. Pengamatan dia, dalam acara itu Jokowi hanya menyampaikan capaian kerja pemerintahannya di periode pertama.

“Dia tidak menceritakan visi misi ke depan. Dia menceritakan sesuatu yang sudah dilakukan," katanya di sela-sela rapat pleno di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1).


Ditekankankannya apa yang disampaikan oleh Jokowi semalam lebih mirip dengan iklan infrastruktur di bioskop yang dulu sempat dipermasalahkan. Walau di satu sisi, Wahyu mengaku kajian KPU belum selesai.

”Kami belum selesai kajiannya. Tapi inikan mirip iklan di bioskop," imbuhnya.

Apalagi, tambahnya, menurut kesepakatan dengan Bawaslu, penafsiran UU 7/2017 tentang Pemilu menyatakan bahwa citra diri hanyalah untuk pasangan. Bukan hanya untuk capres atau cawapres.

"Kalau bukan pasangan berarti bukan citra diri," ujarnya.

Hal yang sama, lanjutnya, juga terjadi pada pasangan nomor urut 02. Ditekankannya, jika Prabowo hanya sendirian dalam membawakan pidatonya, maka itu bukanlah penyampaian visi misi pasangan calon, melainkan pidato biasa.

"Makanya kalau seandainya Pak Prabowo pidato sendiri, dia pasangan calon bukan? Ya bukan. Kalau pasangan calon itu, ya Pak Jokowi dengan Kiyai Ma'ruf. Pak Prabowo dengan Pak Sandi. Kalau Pak Prabowo berpidato sendiri dia pasangan bukan? Bukan," pungkasnya.

Perlu diketahui, berdasarkan Pasal 1 UU 7/2017 tentang Pemilu, pemaparan visi misi merupakan salah satu bagian dari kampanye.

Namun Peraturan KPU (PKPU) 23/2018 menyebutkan bahwa iklan kampanye di media massa hanya boleh dilakukan pada 21 hari jelang masa akhir kampanye atau 23 Maret-13 April 2019. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya