Berita

Prabowo dan Sandi/Net

Politik

Reorientasi Pembangunan Prabowo Fokus Pada Lima Solusi

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 00:55 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Reorientasi pembangunan dan pengelolaan Indonesia menjadi garis besar haluan yang akan dilakukan calon presiden Prabowo Subianto jika nanti terpilih.

Ketua umum Gerindra itu menjelaskan bahwa reorientasi pembangunan dan pengelolaan Indonesia diperlukan karena bangsa yang kokoh hanya bisa diwujudkan jika negara tersebut bisa swasembada pangan, energi, air bersih, memiliki lembaga pemerintah yang kuat dan angkatan perang unggul.

Prabowo memberi judul visi misinya Indonesia Menang. Di mata mantan Danjen Kopassus itu, Indonesia harus menang dan tidak boleh menjadi bangsa yang kalah.


“Bukan bangsa yang minta-minta. Bukan bangsa yang harus utang. Bukan jadi bangsa yang tidak membela rakyatnya sendiri,” tegasnya saat menyampaikan pidato kebangsaan, di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Ada strategi khusus yang akan dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Menang. Strategi itu diberi nama oleh Prabowo sebagai Strategi Dorongan Besar.

“Strategi yang dapat mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi, yaitu bahan bakar, swasembada air bersih, dan lembaga-lembaga pemerintahan yang kuat,” terangnya.

Untuk mencapai itu semua, Prabowo-Sandi akan fokus pada lima solusi pemecahan persoalan bangsa. Fokus pertama adalah mewujudkan ekonomi yang mengutamakan rakyat.

“Ekonomi yang adil, ekonomi yang memakmurkan semua orang Indonesia, dan ekonomi yang melestarikan lingkungan Indonesia,” urai Prabowo.

Sementara fokus kedua adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Selanjutnya, pasangan nomor urut 02 itu akan memastikan keadilan hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas.

“Fokus keempat kami adalah menjadikan Indonesia rumah yang aman, yang nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan fokus kelima kami adalah penguatan karakter dan kepribadian bangsa,” pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya