Berita

Joko Widodo dan Prabowo Subianto/Net

Politik

Donors and Special Interests

MINGGU, 13 JANUARI 2019 | 14:27 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

INVESTING and politics clearly don't mix. Tapi uang dan politik ngga bisa dipisahkan. Politics is so emotional, so tribal, sehingga sering membutakan analisa para pengusaha.

Para pengusaha beresiko bila misread the way the political winds are blowing. Terutama ketika mereka dibohongin lembaga survei. Taipan rugi di Pilkada DKI.

Uang kendalikan politik. Lucu bila ada seorang kandidat presiden mengaku hanya punya aset belasan milyar. Tapi bisa running for presidency.


Pasti ada sumber pembiayaannya. Bayar relawan, cetak spanduk dan kaos, iklan tivi, sewa pabrik polling dan upah preman. Jika bukan dari ngembat duit negara, pasti donasi dari donatur. Dan donors identik dengan special interest.

Menurut analisa POLITICO, The real estate Mogul Donald Trump mau ga mau menerima bantuan dari 73 donors yang menyumbang $1.7 million dan $57.3 million untuk Partai Republik.

Pidato Trump yang menyatakan "I am not controlled by my donors, special interests or lobbyists" harus sedikit dikompromikan saat menghadapi Hillary Clinton’s big-money machine yang terdiri dari komite politik, super PAC, nonprofit groups dan billioner seperti George Soros yang lebih kaya dari Trump.

“The more concentrated the sources of funding to a political campaign, the higher the risk a politician will be influenced by special interests,” kata Professor Luigi Zingales, director of the Stigler Center.

Pasca menang, Presiden Trump terpaksa memberi 39% dari 119 people Trump reportedly considered for high-level government posts.

Ada Silicon Valley tycoon Peter Thiel yang menghabiskan dana $3.3 million selama masa kampanye. Thiel punya pengaruh signifikans di tim transisi.

Trump mengangkat Linda McMahon sebagai Ketua Small Business Administration. Lindan bersama suaminya Vince McMahon terkenal di dunia hiburan wrestling dan menyumbang $6 million to a pro-Trump super PAC.

Pengaruh taipan akan lebih besar seandainya Hillary Clinton yang menang.

“There will be a lot of debate about whether money played a disproportionate role in their nomination," ujar Sheila Krumholz, executive director of the Center for Responsive Politics.

"But the larger question looms of what exactly are their qualifications, political patronage aside," tambahnya.

Bagi-bagi kursi di antara patron politik dan taipan tidak bisa dihindari seandainya Calon Presiden kere menang. Karena dia sangat tergantung kepada Big Donors. [***]

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya