Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Prodem: Indonesia Butuh Pemimpin Dengan Solusi, Bukan Yang Hanya Bisa Menuding

SABTU, 12 JANUARI 2019 | 17:36 WIB | LAPORAN:

Pernyataan calon wapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang menyamakan pembuat hoax dengan Dajal dianggap terlalu kasar.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun diimbau untuk segera bertaubat.

Menurut Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Syafti Hidayat, jika ingin mengetahui watak watak asli seorang manusia maka berikanlah dia segenggam kekuasaan.


"Watak kasar, suka menuding sana sini, watak haus kekuasaan, itu akan terlihat jelas dan terang benderang jika seseorang diberi segenggam kekuasaan. Satu telunjuk menuding orang lain tapi empat jari menunjuk diri sendiri," jelasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/1).

Pria yang akrab disapa Uchok itu menjelaskan, bangsa Indonesia saat ini butuh pemimpin yang mampu memberi solusi, bukan yang hanya bisa menuding dan menyalahkan orang lain. Sebab, Indonesia masih dalam lingkaran kesulitan ekonomi dan minimnya lapangan kerja.

Dia menduga, apa yang disampaikan Kiai Ma'ruf hanyalah playing victim atau memosisikan diri sebagai korban dari hoax yang selama ini beredar. Pada kenyataannya, tindakan semacam itu justru akan membuat tingkat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi tergerus.

Demi mengerem tergerusnya elektabilitas, Uchok yang juga mantan relawan Jokowi meminta Kiaib Ma'ruf segera bertaubat dan tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang berpotensi menimbulkan polemik.

"Orang tua yang berkata kasar dan penuh kebencian sebaiknya kita doakan agar ia segera bertaubat. Jika engkau bertemu dengan orang yang berjiwa besar, pertimbangkan dirimu untuk menjadi seperti dia. Jika engkau bertemu dengan orang yang berjiwa kerdil maka kasihanilah ia. Dan bersyukurlah kepada Tuhan bahwa engkau tidak dijadikan orang seperti dia," paparnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya