Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

TEROR KPK

Inilah Catatan Panjang Teror Terhadap KPK

KAMIS, 10 JANUARI 2019 | 00:00 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Kediaman Ketua KPK, Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mendapat ancaman teror. Peristiwa ini menambah catatan panjang teror terhadap komisi antirasuah tersebut.

Dirangkum dari pelbagai sumber, teror tersebut tampak tiada hentinya menyerang lembaga pemberantas korupsi ini. Berikut rangkaian terornya:

Di medio tahun 2009, Ketua KPK ketika itu yakni Antasari Azhar diteror sesorang dengan mendatanginya dan mengintimidasinya supaya tidak melakukan tindakan hukum kepada seseorang.

Lalu kemudian pada tahun 2015 di bulan Februari, Wakil Ketua KPK saat itu, Bambang Widjojanto berujar sejumlah penyidik KPK dan keluarga mendapat ancaman pembunuhan.

Tak hanya teror secara lisan, bahkan sudah teror ancaman kekerasan seperti yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan di 11 April 2017.

Sepupu Gubernur Anies Baswedan itu disiram air keras di dekat rumahnya di Kelapa Gading usai melaksanakan salat Subuh. Kasusnya hingga kini masih tahap penyelidikan, belum menemukan pelakunya.

Sebelum Novel teror kekerasan itu juga dialami Kompol Afip Julian Miftah. Dia mendapat teror berupa bungkusan mirip bom serta mobilnya disiram air keras dan bannya digembosi.

Kini dua pimpinan yakni Agus Rahardjo dan La Ode Syarif mendapat ancaman teror. Agus sendiri mendapat teror kiriman benda mirip bom pipa dan La Ode rumahnya dilempar bom molotov.

Dari serangkaian teror itu, belum ada satu pun pelakunya bisa diungkap. [jto]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya