Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ade Irfan Pulungan memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri pada Selasa (8/1).
Dia datang untuk memberikan keterangan mengenai penyebaran informasi bohong alias hoax yang diduga dilakukan Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief.
Dugaan ini anggota TKN Hendra Setiawan atas kicauan Andi yang meminta agar kabar tujuh kontainer surat suara tercoblos dicek.
“Kita menginginkan persoalan ini untuk segera diproses oleh Bareskrim, supaya bisa terungkap tentang siapa sebenarnya yang merekam suara itu dan menyebarkan informasi bohong itu kepada publik melalui media sosial,†kata Ade Irfan di Bareskrim Siber, Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
Ade yakin bisa membuktikan bahwa Andi Arief menyebarkan informasi hoax kepada publik lewat media sosialnya. Dia pun meminta kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menegur Andi jika keyakinannya itu terbukti.
“Jangan sampai ini dialihkan malah dia dikategorikan sebagai pahlawan demokrasi karena telah menginformasikan kepada publik. Itu logika yang terbalik menurut saya,†pungkas Irfan.
[ian]
