Berita

KPU/Net

Politik

Demokrat: Kalau Diwakili Timses, Sekalian Saja Mega Lawan SBY

MINGGU, 06 JANUARI 2019 | 04:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Partai Demokrat menyesalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menolak usulan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalalm penyampaian visi misi pasangan capres-cawapres.

Dalam usulan itu, BPN meminta agar penyampaian dilakukan langsung oleh capres dan cawapres. Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menginginkan agar sosialisasi visi misi sebatas disampaikan timses.

Alih-alih mengabulkan salah satu usulan, KPU justru membatalkan debat tersebut.


Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari menyayangkan keputusan itu. Menurut Imelda, KPU seharusnya mengabulkan permintaan BPN. Sebab, superstar dalam sebuah pilpres adalah sang calon presiden.

“Kita ini milih presiden bukan timses. Superstar itu capres dan cawapres,” terangnya, Sabtu (5/1).

Tugas KPU, kata dia, adalah menjadi fasilitator agar rakyat tahu apa yang akan dilakukan para capres jika menang.

“Agar visi misi paslon diketahui rakyat. Bukan malah dibatalkan acara visi misi tersebut,” tegasnya.

Sementara itu Ketua DPD Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Heri Sebayang menilai bahwa penyampaian visi misi yang diwakili timses merupakan hal yang aneh.

Jika memang harus timses yang diturunkan, maka dia menyarankan agar kedua kubu menghadirkan mantan Presiden keempat RI Megawati Soekarnoputri melawan Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai perwakilan masing-masing.

“Kalau memang timses yang mewakili capres untuk menyampaikan visi dan misi, gimana kalau sekalian saja Pak SBY dan Ibu Megawati yang memakili masing-masing capres. Kalau ini mungkin rakyat juga setuju,” ujarnya dalam akun Twitter @herisby70 yang dikicau ulang Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. [ian]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya