Berita

Andi Arief/Net

Politik

Andi Arief Ceritakan Kronologi Kabar Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos

SABTU, 05 JANUARI 2019 | 08:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menceritakan kronologi dia ikut memposting (di akun Twitter) informasi tujuh kontainer berisi surat suara Pilpres yang sudah tercoblos.

Belakangan, kabar tersebut diketahui adalah bohong alias hoax.

Awalnya, pada pukul 17.00 WIB (Kamis, 3/1), Andi Arief dan tim monitoring media dan sosial media mengendus ada beberapa akun Facebook dan Twitter yang mengabarkan ada tujuh juta surat suara di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang masuk sudah dicoblos.


Pukul 18.00 WIB di salah satu group WAG (WhatsApp Group) ada member yang punya kredibilitas mengirim rekaman suara soal masuknya kontainer surat suara Tanjung Priok. Bahkan dengan menambahkan kalimat bahwa timnya sedang membongkar kontainer.

Sampai di situ, Andi Arief dan tim monitoring tidak mempercayainya begitu saja. Mereka khawatir hoax.

Namun, pada pukul 18.00 hingga 20.00 WIB, informasi tersebut terus berseliweran.

Jelas Andi Arief, sebagai Wasekjend Demokrat yang punya kepentingan dengan pemilu yang jurdil, dia mengambil tindakan dengan meminta yang berwenang membantu mengecek ke lokasi di Tanjung Priok.

"Agar cepat diatasi apakah ini benar terjadi atau hoax. Sekali lagi mengecek ke lokasi. Bakan duduk dan angkat telepon saja untuk mengecek peristiwa," katanya.

"Akhirnya kami dengar KPU dan Bawaslu ke Priok dan menyatakan itu hoax," lanjut Andi Arief menambahkan.

Pada Jumat (4/11) kemarin, akun Twitter Andi Arief ramai dikecam dan dianggap menyebarkan hoax.

Rumah kediaman Andi Arief yang sudah lama dijual di Lampung juga digeruduk Tim Cyber Crime Polda Lampung untuk mencari keberadaannya. Jelas Andi Arief, walau Mabes Polri membantah namun fakta itu nyata dan ada terjadi.

Secara resmi dia mengaku sudah melaporkan ke beberapa pengurus Demokrat atas hasil monitoring ini. Arahannya, menunggu penyelidikan Kepolisian. Jika dibutuhkan keterangan wajib hadir.

Mencermati kronologi dan fakta yang ada, Andi Arief menyampaikan tiga kesimpulan. Pertama, dia dan tim monitoring setelah dinyatakan peristiwa Priok tidak terjadi merasa bersyukur. Kedua, kalau polisi meminta keterangannya maka penjelasan ini akan mendapatkan petunjuk kemungkinan siapa pelaku utamanya jika akan diselidiki.

Ketiga, melihat sampai saat ini kepolisian yang sudah menggeruduk rumah dia yang lama tanpa memberikan surat agar dia memberikan keterangan, Andi Arief menyimpulkan bahwa kepolisian lebih memilih menargetnya untuk dianggap pelaku hoax ketimbang bersama-sama membuka kasus ini secara terang benderang, profesional dan jauh dari tekanan TKN Jokowi-Ma'ruf dan organ-organ pendukung Jokowi. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya