Berita

Sekretaris Jenderal Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika/Net

Nusantara

Di Jawa Barat, Konflik Agraria Terbesar Didominasi Kejahatan Korporasi

JUMAT, 04 JANUARI 2019 | 10:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Letusan konflik agraria yang terjadi di Jawa Barat selama tahun 2018 masih didominasi oleh kejahatan korporasi swasta yang berkonflik dengan masyarakat. Khususnya, pada sektor perkebunan dan properti (perumahan).

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika dalam rilis 'Catatan Akhir Tahun 2018 KPA' di Jakarta, Jumat (4/1).

"Konflik seluas 208 hektar akibat rencana pembangunan infrastruktur PLTU di Cirebon mencuat tahun ini (2018)," kata Dewi.


Dewi menuturkan, kawasan yang diklaim sebagai kawasan hutan ini direncanakan menjadi lokasi pembangunan PLTU II Kanci oleh PT CPE, hal itu dinilai sangat membahayakan kehidupan warga setempat.

"Itu tentu mengancam kehidupan warga di 5 desa (Kanci, Kanci Kulon, Astana Japura, Warudur, Asrana Mukti) di Kabupaten Cirebon," tegasnya.

Lebih lanjut, Dewi menilai bahwa konflik agraria di sektor properti dan infrastruktur akan terus meningkat karena peraturan kementerian yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Sektor properti dan infrastruktur akan terus meningkat. Keterlibatan asing dalan konflik agraria semakin meluas. Sebab, peraturan Kementerian KLHK hanya berdasarkan status, bukan fungsi," pungkasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya