DUNIA perfilman Indonesia Jumat (4/1) dinihari kembali kehilangan l salah satu putera terbaiknya: Torro Margens. Aktor pemeran tokoh antagonistis paling berbakat. Pria kelahiran Pemalang yang bernama asli Sutoro Margono itu meninggal dunia di RS di Sukabumi akibat sakit. Torro menghembuskan nafas terakhir dalam usia 68 tahun.
Almarhum lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan produser film / Ketua Umum PPFI, Firman Bintang. Dia sahabat almarhum yang sering mengajak Torro membintangi film- filmnya. “ Sempat dirawat di RS 3 hari,†kata Firman tadi pagi.
Torro meninggalkan seorang isteri dan tiga anak dari perkawinan pertama, dengan almarhum isterinya. Salah satu putera Toma Margens, adalah sutradara film.
Teater RemajaBakat seni Torro sudah menonjol sejak usia muda. Ia termasuk dedengkot teater remaja di era maraknya festival teater remaja di lima wilayah Jakarta. Puluhan tahun ia ditempa di dunia panggung itu. Background teater yang membuatnya selalu tampil mengesankan berperan apa saja, di medium apa saja, panggung teater, film, maupun sinetron.
Dalam filmografinya, Torro termasuk aktor film Indonesia yang paling banyak bermain dalam film dan sinetron, dengan beragam tema. Ratusan judul film dan sinetron dia sudah bintangi. Torro sendiri pun beberapa kali tampil sebagai sutradara film layar lebar maupun sinetron.
Dua minggu sebelum wafat menurut Firman, Torro masih sibuk syuting menyelesaikan sinetron serial di Yogyakarta. Hampir pada waktu bersamaan ia juga membintangi film layar lebar “ Uka-Ukaâ€. Namun, Torro memang lebih dikenal sebagai aktor pemeran tokoh antagonistis.
Sejak muda sampai usia lanjut memang sarat dengan aktifitas. Saya berkawan dengan Torro sejak aktif di teater remaja itu, lebih empat puluh tahun lalu.
Beberapa tahun terakhir ia tinggal di Sukabumi, sepeninggal isterinya. Di Sukabumi ia membentuk berbagai komunitas dan sanggar teater dan film. Kegiatannya seabrek.
Dia rajin menginformasikan aktfitasnya ke ponsel saya. Dan, tidak lupa menyampaikan terima kasih setiap kali kegiatannya kami beritakan.Beraktifitas itulah yang membuat hidupnya senantiasa bersemangat. Tetapi secara bersamaan dia tampaknya lupa sudah berusia lanjut yang memerlukan istirahat yang cukup.
Energi, ya energi kawan ini luar biasa. Ia bahkan pernah pula terjun ke politik, maju sebagai cawabup Pemalang dalam Pilkada.Dia maju bersama Cabup Iman Santosa melalui independen.
Selamat jalan kawan. Semoga semakin tentram di sisi Allah SWT.
[***]
Penulis adalah wartawan senior