Berita

Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho/RMOL

Nusantara

TSUNAMI SELAT SUNDA

Masa Tanggap Darurat Tsunami Lampung Selatan Diperpanjang Tujuh Hari

SENIN, 31 DESEMBER 2018 | 18:19 WIB | LAPORAN:

Masa tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan diperpanjang tujuh hari, mulai 30 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019.

"Masa tanggap darurat telah ditetapkan. Kabupaten Lampung Selatan diperpanjang tujuh hari atau sampai 5 Januari 2019," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Senin (31/12).  

Perpanjangan masa darurat lantaran masih banyak korban hilang dan bertambahnya jumlah pengungsi. Selain itu, hal itu juga disebabkan distribusi logistik yang masih menemui kendala.


"Pengungsi masih membutuhkan bantuan, meski logistik tercukupi. Tapi terkendala distribusi, jalan, lumpur dan lainnya," ujar Sutopo.

Sebelumnya, Kabupaten Lampung Selatan menetapkan status tanggap darurat sejak 23 Desember hingga 30 Desember. Di Provinsi Banten masa tanggap darurat ditetapkan 14 hari sejak 27 Desember 2018 hingga 9 Januari 2019. Sedangkan di  Kabupaten Pandeglang dan Serang, masing-masing 14 hari yakni mulai 22 Desember hingga 4 Januari 2019.

Hingga kini upaya penangangan darurat masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material yang hanyut oleh tsunami. Tim juga masih menyisir daerah di sepanjang pantai terdampak bencana. [lov]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya