Dalam putusan itu disebutkan, Majelis Hakim menolak gugatan yang diajukan PPP Muktamar Jakarta yang waktu itu dipimpin Djan Faridz melawan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesia.
Menurut Humphrey, isi putusan PK tersebut tersebut tetap sejalan dengan Putusan PK No. 79 PK/Pdt.Sus-Parpol/2016, yang mana Majelis Hakim PK dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa perselisihan dalam perkara ini adalah perselisihan mengenai keabsahan muktamar, bukan perselisihan kepengurusan partai.
Populer
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Selasa, 23 April 2024 | 12:42
Rabu, 24 April 2024 | 19:46
Selasa, 23 April 2024 | 19:52
Senin, 29 April 2024 | 01:56
Sabtu, 27 April 2024 | 14:54
UPDATE
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06
Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59
Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58