Chow Yun Fat dalam film Anna And The King/Net
SETELAH 20 tahun diserahkan pemerintah kerajaan Inggris kepada Republik Rakyat China, kesenjangan sosial di Hongkong pada tahun 2017 mencapai skala jurang kesenjangan terlebar dalam sejarah kota dengan jumlah penduduk kayaraya terbanyak di planet bumi masa kini.
Crazy Rich Hongkongers
Harga kebutuhan hidup serta biaya hidup makin tinggi jauh melampaui rata-rata gaji para warga Hongkong.
Rumah susun makin penuh sesak dipadati anggota keluarga yang terpaksa hidup bersama sampai tiga generasi akibat mahalnya harga properti akibat terbatasnya lahan permukiman di Hongkong.
Sementara warga yang mahakayaraya makin asyik pamer kekayaan sebagai lambang status sosial.
Pendek kata kekayaan harta benda menjadi berhala kaum Crazy Rich Hongkongers yang mengutamakan bahkan memuja duwit di atas segala-galanya sebab duwit sudah menjadi satu-satunya tujuan hidup.
Chow Yun FatDi tengah hingar binger kemelut suasana sibuk memperkayaraya diri sendiri itu, mendadak terberitakan bahwa sang megabintang film Hongkong, Chow Yun Fat menyatakan bahwa setelah meninggalkan dunia fana ini akan mewariskan kekayaannya untuk amal kemanusiaan.
Chow Yun Fat yang namanya mendunia akibat film pemenang Oscar
Crouching Tiger and Hidden Dragon di samping
Pirates of the Caribbean bersama Johny Depp, Anna and the King bersama Jodie Foster, The Corruptor bersama Mark Wahlberg, sangat dicintai para penggemarnya berkat gaya hidup sederhana yang tidak sealiran dengan gaya hidup foya-foya kaum crazy rich hongkongers.
Kemanusiaan“Multi billion dolar man†Chow Yun Fat yang pada tahun 2015 bersama Russel Crowe menduduki posisi ke-24 dalam daftar aktor penerima honor terbanyak di dunia, ternyata mau dan mampu hidup sederhana di tengah gemerlap suasana serba mewah Hongkong dengan selalu menggunakan kendaraan umum serta antri membeli tiket untuk menonton filmnya sendiri.
Dalam wawancara dengan Munhwa Broadcasting Corporation, Korea Selatan, Chow menyatakan akan mewariskan sekitar 5,6 miliar dolar Hongkong kepada lembaga kemanusiaan.
Chow menegaskan “Uang mustahil dimiliki untuk selama-lamanya, maka setelah saya mati saya harus menyerahkan ke orang lain untuk memanfaatkannyaâ€. Sambil menambahkan bahwa isterinya, Jasmine Tan telah menyetujui gagasan mewariskan harta Chow untuk amal kemanusiaan.
Jasmine Tan kerap berkisah tentang gaya hidup sederhana suaminya yang gemar menyantap makanan sambil nongkrong di warung kaki lima dan merelakan handphone lipat merek Nokia kunonya untuk diganti yang baru hanya setelah rusak akibat terlalu lama dipakai
. [***]
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan