Berita

Nusantara

TSUNAMI SELAT SUNDA

Pemerintah Minim Koordinasi Dalam Peringatan Dini

RABU, 26 DESEMBER 2018 | 13:29 WIB | LAPORAN:

Pemerintah belum pernah serius dalam monitoring dan peringatan dini tsunamigenic dari erupsi gunung api.

Demikian disampaikan mantan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika kepada redaksi, sesaat lalu (Rabu, 26/12).

"Monitoring dan peringatan dini saat ini Baru tataran wacana dan seminar-seminar ilmiah," tambah Gede yang kini menjabat Kepala Bagian Tata Usaha PVMBG.


Lebih Lanjut gede mengatakan, pemerintah dalam artian lembaga terkait seperti  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (BG-KESDM) minim lakukan koordinasi.

"Ewuh pakewuh (rasa tidak enak) masih kental dalam koordinasi ini," tegas Gede.

Dalam kasus tsunami di Selat Sunda, sambung Gede, pemerintah telah mendapatkan pengalaman dari erupsi gunung api Krakatau pada tahun 1883, hanya saja mengabaikan Gunung Anak Krakatau.

"Kita mengabaikan gunung api Anak Krakatau. Karena kita anggap tubuhnya masih kecil," tutur Gede.

Saat ini kata dia pemerintah baru memiliki TEWS alat pendeteksi tsunamigenik dari gempa teknonik, sementara belum memiliki pendeteksi tsunami akibat erupsi gunung api.

"Sistem yang ada baru TEWS untuk tsunamigenik dari gempa tektonik. System ini sudah agak lumayan, walaupun perlu didorong supaya lebih maju lagi kinerjanya," demikian Gede. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya