Berita

Budiman Sudjatmiko/Net

Politik

Budiman: Pihak Lawan Tebar Politik Ketakutan Demi Ambisi Kekuasaan

RABU, 26 DESEMBER 2018 | 08:51 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Isu yang memojokkan pemerintah dengan kabar palsu dan narasi ketakutan, diibaratkan membuang air comberan dengan cara menyemprotkan.

Demikian disampaikan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, sesaat lalu (Kamis, 26/12).

"Memang bisa dibersihkan namun ketika kebohongan itu begitu massif, kesempatan untuk membersihkan menjadi sulit," jelas Budiman.


Teknik itu dinamakan firehose of falsehood (FOF) atau “selang pemadam kebakaran untuk kekeliruan”.

"Teknik ini menggunakan obvious lies atau kebohongan tersurat yang direncanakan untuk membangun ketakutan. Sebagai propaganda, cara ini dinilai sangat efektif sebab memengaruhi bagian otak yang disebut amygdala – bagian otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi rasa takut dan mempersiapkan diri pada kondisi darurat," tutur Budiman.

Menurut Budiman hal tersebut dilakukan lawan politik menebar ketakutan demi nafsu ambisi politik kekuasaan.

“Dampak terparah ialah masyarakat akan berada dalam kondisi ketidakpastian karena dibawa ke arus informasi palsu,” tegas Budiman.

Cara FOF untuk Indonesia, sambung Budiman dilakukan dengan mengumpulkan apa yang menjadi ketakutan bagi masyarakat, melalui survei kuantitatif.

"Jadi semua yang ditakuti, semua yang dibenci oleh sebuah bangsa, masyarakat dan kelompok. Itu semua disematkan, itu semua dilekatkan. Benar atau enggak, tidak penting. Yang penting itu lawan bisa dikalahkan," demikia Budiman. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya