Berita

Tangkapan Layar Klip Luhut Soal Freeport/Repro

Bisnis

Klip Ini Viral Setelah Pembayaran 51 Persen Saham PTFI Oleh Inalum

SENIN, 24 DESEMBER 2018 | 10:15 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Sebuah klip rekaman di saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dipanggil Mahkamah Kehormatan DPR beredar viral.

Viralnya video tersebut setelah pembayaran 51 persen saham oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Inalum.

Video viral tersebut terkait klarifikasi Luhut soal kasus 'papah minta saham' Freeport yang diduga melibatkan mantan Ketua DPR, Setya Novanto dan Reza Chalid beberapa tahun silam. Ketika itu Luhut menjabat Menkopolhukam.


Dalam klip singkat tersebut Luhut menceritakan tentang proses renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia. Padahal 2021 kontrak karya sudah habis, Kalau pemerintah tak memperpanjang Freeport milik Indonesia.

Namun, Luhut justru menunjukkan alasan kenapa untuk mengambil alih saham Freeport 51 persen.

"Kenapa kita kaji untuk membeli saham? karena kita menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat," ujar Luhut dalam video itu.

Pekan lalu (Jumat, 21/12) PT Inalum resmi membeli sebagian saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Nilai transaksi mencapai 3,85 miliar dolar AS atau setara Rp 55,8 triliun.

Dengan begitu, kepemilikan saham Indonesia atas PTFI meningkat dari 9 persen menjadi 51 persen.

Resminya pengalihan saham tersebut ditandai dengan proses pembayaran dan terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) sebagai pengganti Kontrak Karya (KK) PTFI yang telah berjalan sejak tahun 1967 dan diperbaharui di tahun 1991 dengan masa berlaku hingga 2021. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya