Berita

Tomy Welly/Net

Olahraga

Satgas Pengaturan Skor Diharapkan Mampu Berantas Mafia Sepak Bola

KAMIS, 20 DESEMBER 2018 | 18:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tidak ada kata terlambat untuk memberantas mafia di persepakbolaan Indonesia. Kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Pengaturan Skor bentukan Polri dan PSSI diharapkan bisa segera memperbaiki rekayasa pertandingan yang dilakukan para mafia.

“Sebagai sebuah satgas adalah bagus dan positif walaupun terlambat,” kata pengamat sepakbola Tomy Welly kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/12).

Pria yang kerap menghiasi layar kaca melalui ulasannya soal sepak bola ini menaruh harapan besar terhadap Satgas Pengaruran Skor. Dengan catatan, semua pihak yang terkait harus mau bersinergi.


“Jadi kita menaruh harapan sebesar-besarnya terhadap satgas ini untuk dapat menekan pengaturan skor di pesepakbolaan Indonesia,” ujarnya.

Dia menilai mafia pengaturan skor tidak akan mudah diberantas selama PSSI belum melakukan pembenahan secara komprehensif baik terhadap klub maupun internal.

“Jika masih saja ada beberapa klub yang belum sejahtera terlebih hal tersebut terekspose oleh media, maka virus match fixing akan tetap masuk,” pungkasnya.

Pasalnya, tambah Welly, untuk memberantas match fixing diperlukan adanya langkah preentif misalnya PSSI membentuk Tim Adhoc guna menelusuri siapa aktor yang terlibat.

“Satgas hanya bersifat responsif,” demikian Welly.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku prihatin dengan persepakbolaan Indonesia yang diduga telah dikendalikan para mafia. Dia bahkan berencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas praktik tersebut.

Bahkan, orang nomor satu di kepolisian itu bakal memimpin langsung jalannya satgas dengan penyidik-penyidik yang telah dipilih. Sehingga persepakbolaan Indonesia bisa maju dan mampu bersaing dengan tim Internasional lainya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya