Berita

Foto/Net

Nusantara

Bangladesh Belajar Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia

SELASA, 18 DESEMBER 2018 | 21:22 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Bangladesh mengirimkan delegasi ke Kementerian Sosial RI di Jakarta, Selasa (18/12).

Dalam rangka mempelajari penyelenggaraan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dinilai berkontribusi menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Delegasi terdiri dari 18 orang baik dari UNDP dan pemerintah Bangladesh dari berbagai unsur seperti kementerian sosial, kementerian keuangan, komisi perencanaan, divisi kabinet, serta tenaga ahli teknologi dan informasi.


"Apa yang dilakukan PKH di Indonesia adalah hal yang luar biasa, cakupan sasaran yang melaju cepat seiring dengan jumlah bantuannya. Semula kami terheran-heran, namun setelah mendapatkan penjelasan kami menjadi lebih terbuka. Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh PKH akan kami cermati kembali untuk dapat diimplementasikan di Bangladesh," kata Md Sayed, delegasi bagian keuangan Bangladesh.

Di Kemensos, mereka mempelajari banyak hal mulai bagaimana menentukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH termasuk pemanfaatan bantuan teknis dari Bank Dunia.

Dalam pelaksanaannya di Indonesia, KPM diperoleh dari basis data terpadu yang kemudian dilakukan validasi lalu ditetapkan sebagai KPM melalui surat keputusan. Kondisi KPM terus dipantau melalui pemutakhiran data yang dilakukan pendamping PKH.

PKH di Indonesia telah dilaksanakan sejak 2007 namun dengan jangkauan masih kecil. Pada 2017, jumlah KPM terus ditingkatkan menjadi enam juta dan tahun ini 2018 meningkat menjadi 10 juta orang.

PKH dinilai sebagai salah satu yang memberikan dampak turunnya angka kemiskinan di Indonesia menjadi 9,82 persen pada Maret 2018 yang disebut sebagai angka terendah yang mampu dicapai pemerintah.

Delegasi Bangladesh juga mengunjungi contact center Kemensos dan menguji nomor telepon 1500299.

International Project Manager Caitlin Bannan mengaku cukup terkesan dengan adanya contact center yang baru berusia tidak sampai satu tahun tetapi bisa membantu menyesaikan berbagai masalah sosial.

Selain belajar di Kemensos, delegasi Bangladesh juga mengunjungi Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK, Dewan Jaminan Sosial Nasional, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk berdialog dengan KPM dan SDM PKH.

Sebelumnya sudah ada 15 negara mempelajari penerapan program bantuan sosial PKH di Indonesia yang dianggap berhasil menurunkan angka kemiskinan.

Negara-negara tersebut yaitu Malaysia, Filipina, Timor Leste, Myanmar, Fiji, Papua Nugini, Vietnam, Mongolia, Korea, dan Laos. Kemudian Nigeria, Pakistan, Uzbekistan, dan Azerbaijan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya