Berita

Nusantara

Kapal Canggih Datang, Keluarga Yakin Sisa PK-LQP Ditemukan

SENIN, 17 DESEMBER 2018 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Lion Air mendatangkan kapal canggih untuk melakukan pencarian sisa jenazah dan badan pesawat PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang akhir Oktober lalu.

"Kalau mereka serius saya yakin karena kami sudah mengetahui bahwa di dasar laut ada bagian bodi pesawat yang besar. Saya yakin masih ada korban yang di dalam bodi pesawat," jelas Anton Sahadi, keluarga korban Muhammad Ravi Andrian saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/12).

Corporate C mmunications Strategic of Lion Air Danang Mandala mengatakan, pihaknya telah mendatangkan kapal berteknologi canggih untuk proses pencarian sisa-sisa JT-610

"Dalam hal ini apabila ditemukan maka akan diambil dan diserahkan kepada Badan SAR Nasional guna tindakan selanjutnya sesuai prosedur. Proses pencarian juga dilakukan terhadap kotak hitam yaitu alat perekam suara di ruang kemudi pilot (Cockpit Voice Recorder/ CVR)," jelasnya, Senin (17/12).

Lion Air menunjuk perusahaan swasta asal Belanda dengan menggunakan Kapal Laut MPV Everest.

"Biaya proses pencarian kembali mencapai Rp 38 miliar. Proses pencarian akan difokuskan berdasarkan pemetaan terakhir area koordinat jatuhnya penerbangan JT-610 dengan waktu operasional 10 hari berturut-turut pada Desember 2018," tutur Danang.

Dia menambahkan, akibat cuaca buruk di wilayah Johor Bahru menyebabkan terganggunya proses mobilisasi peralatan dan kru sehingga mengalami keterlambatan tiba di Indonesia.

"Informasi terkini bahwa kapal mengalami keterlambatan yang rencananya akan tiba di Perairan Karawang pada 17 Desember. Direncanakan kapal akan berlayar dengan pagi hari dimulai proses imigrasi dan kepabeanan. Hal ini dikarenakan kapal berkapasitas sebesar MPV Everest tidak diberikan izin untuk keluar dari pelabuhan pada malam hari," papar Danang. [wah]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya