Berita

Foto/Net

Politik

Jokowi Harus Banyak Istighfar

Elektabilitas Ambrol
SENIN, 17 DESEMBER 2018 | 12:59 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Jokowi disarankan banyak-banyak mengucap istighfar. Meminta ampun kepada Tuhan adalah langkah paling baik dilakukan saat ini oleh presiden dan capres petahana Pilpres 2019 itu.

Begitu saran Ketua Umum Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019, Yudi Syamhudi Suyuti, dalam keterangannya, Senin (17/12).

Memperbanyak istighfar, sebut dia, perlu dilakukan Joko Widodo karena semakin hari elektabilitasnya terus menurun. Pendukungnya rontok dan beralih mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Dengan memperbanyak istighfar, jika kalah di Pilpres mendatang, Jokowi bisa lebih ikhlas dan sabar," ucap Yudi Syamhudi.

Jokowi sendiri, katanya, sudah mengaku mengakui sendiri soal elektabilitas melorot di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Riau, Sumatera Selatan hingga Aceh, dukungan Jokowi seperti hilang terbawa arus angin puting beliung.

Bahkan untuk banyak kegiatan seperti dialog, jumpa relawan dan pendukung, Jokowi terpaksa memanfaatkan Aparatur Sipil Negara. Sekalipun demikian acara tetap sepi.

Mengutip Kantor Berita Politik RMOL, Jokowi menggantungkan nasib pada dua benteng terakhirnya, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di pulau Jawa sendiri, selain Jateng dan Jatim, kata dia, dukungan untuk Jokowi sudah lemah. Bravo 5 yang merupakan tim andalan Jokowi mengakui di Banten posisi petahana telah gontai.

Baca: Jokowi Merasa Elektabilitas Turun Gara-gara Harga Komoditas

"Memang kehendak sosial hampir sama dengan alam, sifatnya sulit dilawan. Itulah yang terjadi dalam arus Pilpres 2019. Hanya Tuhan yang mampu merubah arah mata angin. Begitu juga di kontestasi memilih pemimpin Indonesia nanti," demikian kata Yudi Syamhudi.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya