Berita

Marc Marquez dan Valentino Rossi/Net

Olahraga

Suka Atau Tidak, Rossi Kudu Akui Kedigdayaan Marquez

MotoGP
SENIN, 17 DESEMBER 2018 | 09:12 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bos tim MotoGP Honda, Alberto Puig, menyebut masa kejayaan Valentino Rossi sudah digantikan Marc Marquez. Suka tidak suka, The Doctor harus menerimanya.

Rossi menjadi legenda hidup balap motor saat ini. Rider Italia itu menjadi pemilik tujuh gelar juara dunia kelas tertinggi, ter­banyak kedua setelah Giacomo Agostini dengan sembilan ge­lar.

Gelar juara MotoGP terakhir diraih Rossi pada 2009. Sejak saat itu, rider Movistar Yamaha kesulitan menggenapi titelnya, dengan prestasi terbaiknya cuma menjadi runner up tiga kali pada musim 2014, 2015, dan 2016.


Saat Rossi kesulitan, mun­cullah Marquez. Pebalap muda Spanyol itu melesat dengan meraih lima gelar juara dunia MotoGP pada enam musim pertamanya. Terakhir, MotoGP 2018 ia menangi bersama Repsol Honda.

Kedatangan Marquez mem­buat Rossi punya saingan baru, setelah Jorge Lorenzo. Bahkan pada 2015, keduanya sempat terlibat insiden di Malaysia, ketika Marquez dianggap meng­gagalkan peluang juara The Doctor, yang akhirnya jatuh ke tangan Lorenzo.

Puig menilai, Rossi saat ini tidak bisa menerima kegagalan­nya menjuarai MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Ia me­nyebut era Rossi memang sudah habis, dan kini Marquez yang merajai dunia balap motor.

"Valentino telah menjadi pembalap hebat. Dia memi­liki semua rasa hormat saya," kata Puig kepada harian Spanyol La Vanguardia yang dilansir Autosport.

"Pada umurnya (39 tahun), dia masih punya keinginan, bakat untuk melesat, dan dia tidak menerima tidak bisa menang. Tapi dia mengalami kesulitan menerima kenyataan waktunya sudah berakhir. Terkadang cara yang dia gunakan tidak tepat," tambah Puig.

Sepanjang musim ini, Puig mengaku tak pernah melihat Marquez keluar dari barisan, atau melakukan sesuatu yang berbahaya terhadap Rossi. Dirinya menghormati Rossi, tetapi dalam hidup semuanya punya momen.

"Suka atau tidak suka, Marc adalah nomor satu (sekarang)," jelasnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya