Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah: Pengembalian Uang WNI Dari Swiss Cuma Fiksi

MINGGU, 16 DESEMBER 2018 | 05:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Setelah tax amnesty atau pengampunan pajak, tentu sudah tidak ada lagi aset milik warga negara Indonesia yang disembunyikan di luar negeri.

Begitu tegas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi rencana penandatangan tahap akhir Mutual Legal Assistance (MLA) atau Bantuan Hukum Timbal Balik antara pemerintah Indonesia dan Swiss.

Diyakini pemerintah, penandatanganan ini akan menjadi pintu masuk menarik kembali aset-aset WNI yang berada di Bank Swiss. Diperkirakan aset itu mencapai Rp 7 ribu triliun.

“Sejarah pengembalian uang negara di luar negeri itu berita bohong, meski diomongkan oleh pejabat tinggi. Ngga pernah ada bukti dan memang nggak ada,” ujarnya sesaat lalu, Sabtu (15/12).

Fahri memastikan tidak ada lagi aset yang tertinggal di luar setelah pemerintah melakukan pengampunan pajak. Dia kemudian mencontohkan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang kini berani tampil dan membuat partai politik setelah ikut tax amnesty.

“Karena dia nggak sembunyi lagi. Semua sudah diklarifikasi dengan pemerintah pasca UU Tax Amnesty,” ujarnya.

Tapi, melalui para pembisik, Jokowi tetap mengumbar janji ada uang Rp 7.000 triliun di Swiss dan bisa diambil setelah perjanjian MLA rampung.

“Presiden mau lagi. Kasihan,” sambung Fahri.

Dengan alasan itu, dia menegaskan bahwa aset WNI cuma fiksi yang dihidupkan untuk membuat janji baru. Sekaligus untuk menutupi janji yang gagal dipenuhi, yang kini sedang ditagih rakyat.

“Nggak ada buktinya. Bohong dan tidak terbukti. Capek melayani janji baru padahal janji lama masih mangkrak. Kita jangan tertipu,” tutupnya. [ian]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya