Berita

Diskusi di Pasar Minggu/Net

Politik

Siapapun Presidennya, Maritim Harus Tetap Jadi Prioritas Nasional

SABTU, 15 DESEMBER 2018 | 23:38 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kekayaan laut Indonesia sangat besar. Jika dikelola dengan prioritas penuh, maka akan membantu perekonomian masyarakat.

Atas alasan itu, Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Universitas Hasanudin (Isla-Unhas) Darwis Ismail mendukung pergeseran paradigma pembangunan Indonesia yang mulai ke arah pembangunan kelautan.

Menurutnya, pergeseran ini merupakan langkah maju dalam melihat fakta geografis Indonesia yang terdiri dari duapertiga lautan.


"Oleh karena itu, isu maritim ini harus tetap digelorakan sampai kapanpun, apalagi ini tahun politik. Siapapun yang nantinya terpilih jadi presiden, harus menjadikan maritim sebagai prioritas nasional," katanya dalam dialog bertajuk ‘Pilpres 2019 dan Harapan Baru Kelautan Nasional’ di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (15/12).

Dia berharap, presiden terpilih bisa membuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kelautan diperkuat. Sebab dengan SDM kelautan yang berkualitas, maka Indonesia mampu menghasilkan produk yang berwawasan lingkungan dan berdaya saing.

"Presiden terpilih nanti harus bisa menciptakan SDM untuk mengelola sumber daya kelautan yang berkelanjutan dan berbudaya," kata Darwis.

Darwis berharap maritim tetap prioritas nasional pemerintahan ke depan, siapapun yang nanti akan terpilih. Apalagi, data United Nations Development Programme (UNDP) menyebutkan bahwa perairan Indonesia merupakan habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan karang dunia.

"Keberadaan laut menjadi penopang ekonomi masyarakat," demikian Darwis. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya