Berita

Pengrusakan atribut Demokrat/Net

Politik

Pengrusakan Atribut Bukti Kekhawatiran Terhadap Demokrat

SABTU, 15 DESEMBER 2018 | 20:56 WIB | LAPORAN:

Aksi pengrusakan bendera dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru menjadi sebuah reaksi ketakutan pihak-pihak tertentu.

Hal itu justru mencoreng kehidupan berdemokrasi Indonesia.

Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta pihak berwenang segera mengambil tindak. Menurutnya, aksi tersebut merupakan buah dari ketakutan dari pihak tertentu akan konsolidasi kekuatan yang dimiliki partai bintang mercy.


"Ada pihak-pihak yang bereaksi secara berlebihan, khawatir dan takut dengan konsolidasi kekuatan Partai Demokrat," katanya dalam keterangan pers Sabtu (15/12).

Menurut AHY, peristiwa tersebut sangat memalukan. Sebab terjadi di Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain itu juga merupakan pelecehan terhadap nilai-nilai demokrasi dan Pancasila yang sudah dijunjung selama ini.

Jika dibiarkan maka hal itu akan menjadi indikasi kemunduran demokrasi di Indonesia.

"Saya mendorong KPUD, Bawaslu dan Kepolisian Daerah Riau untuk melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya kepada publik. Jangan sampai terjadi lagi pembiaran terhadap aksi-aksi pengrusakan yang mencoreng wajah demokrasi kita," tegas AHY. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya