Berita

Foto/Net

Disergap Belut Laut, Kapal Tak Lagi Melaut

Dugaan Transaksi BBM Ilegal
SABTU, 15 DESEMBER 2018 | 10:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ruko di Jalan Bukit Gading Raya, Kompleks Ruko Gading Bukit Indah, Blok Q/17, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tampak ramai. Di ruang rapat kantor PT Nusantara Shipping Line, di bagian tengah lantai 1, Kapten Ardiansyah, Chief Executive Officer (CEO) PT Nusantara Shipping Line, sedang berdiskusi dengan sejumlah advokat.

Ardi mengendalikan bisnis penyewaan kapal tangker. Sudah sejak 10 November 2018 lalu, kapal tangker MT Nusantara Bersinar miliknya berhenti beroperasi. Kapal itu ditangkap Tim Sergap Bakamla Belut Laut-4806.

Kapalnya dituduh melaku­kan transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal dengan Self Propeller Oil Barge (SPOB) Michael-6. "Tuduhan itu tidak benar. Kapal kami tidak membeli BBM dengan cara begitu di laut. Kami resmi. Saya sudah cek ke nahkoda dan kelasi kapal, mer­eka tidak melakukan apa-apa. Mereka tampaknya dijebak," tutur Ardi, saat berbincang den­gan Rakyat Merdeka.


Di white board ruang rapat, tim pengacara menjelaskan po­sisi kapal dan proses penanganan penyidikan yang terkesan di­paksakan di Bareskrim Mabes Polri. Karena ada proses peny­idikan yang tidak layak. "Atas perintah Kabakamla, penyidik yang sudah tidak menemukan kesalahan dan pelanggaran, terus dipaksa memproses tangkapan itu," tuturnya.

Saat ditangkap, Kapal Tangker MT Nusantara Bersinar be­lum lama selesai membongkar muatannya. Berupa crude palm oil (CPO) yang diangkut dari Sampit ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Saat sedang istirahat dengan lempar jangkar, tiba-tiba sebuah kapal, yakni Self Propeller Oil Barge (SPOB) Michael-6 mendekat dan memberi kode ke kelasi di KTMT Nusantara Bersinar. Maksudnya, hendak merapat dengan melemparkan tali ke bodi kapal.

Sebagaimana kebiasaan dan aturan pelayaran, jika ada ka­pal yang merapat karena satu keperluan, wajib diijinkan mera­pat dan melempar tali. Hal itu pun dilakukan awak kapal MT Nusantara Bersinar.

Baru beberapa lama merapat, awak SPOB Michael-6 melom­pat ke MT Nusantara Bersinar. Berbicara dengan kelasi, rupa­nya awak kapal itu menawarkan BBM sebanyak 50 kilo liter.

Awak dan kelasi Kapal Tengker MT Nusantara Bersinar kaget. Sebab mereka tidak per­nah membeli BBM dengan cara ditawarkan di laut. Setelah menolak dengan halus, kelasi mengatakan, MT Nusantara Bersinar sudah memiliki BBM. Kalau pun mau menawarkan, sebaiknya datang ke kantor dan memberikan penawaran resmi.

"Sebab, kami memang mem­beli BBM secara resmi. Tidak mau beli BBM di laut dengan cara begitu," tutur Ardi.

Saat penolakan itulah, belum ada terjadi apapun, masih urusan menawarkan BBM, tiba-tiba Tim Sergap Bakamla Belut Laut-4806 yang dipimpin Kompol Heni Mulyono langsung melaku­kan penangkapan. Tim Sergap Bakamla menuduh telah terjadi transaksi BBM ilegal.

"Tidak ada surat penangka­pan atau penahanan sampai sekarang. Saya tidak mengerti kenapa kapal ditahan. Ya sudah, kami tak bergerak. Kami me­nyilakan diperiksa dan dicek. Apakah memang kapal kami ada transaksi dan apakah beli BBM ilegal. Dan mereka memang tidak menemukan bukti tuduhan itu," ujar Ardi. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya