Berita

Arief Poyuono/RMOL

Politik

Gerindra Batal Laporkan Mukhlis Basri Karena Tidak Ingin Seperti Kubu Petahana

JUMAT, 14 DESEMBER 2018 | 17:36 WIB | LAPORAN:

. Dibatalkannya laporan kepolisian atas dugaan ujaran kebencian (hate speech) terhadap mantan Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri justru karena pihak oposisi tidak ingin seperti pihak petahana.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menjelaskan, Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya, DPD Gerindra Lampung batal melaporkan Mukhlis bukanlah karena putra semata wayang Prabowo, Didit Prabowo adalah LGBT seperti yang sempat dituduhkan.

"Bukan karena LGBT, diisuin LGBT juga biar saja, enggak penting bagi kami. Biar saja kami difitnah dan dizalimi, rakyat udah cerdas," tegas Arief saat berbincang dengan redaksi, Jumat (14/12).


Mukhlis sudah meminta maaf atas kelalaiannya tersebut. Dilansir RMOL Lampung, permintaan maaf dilakukan bupati dua periode yang kini mencalonkan diri sebagai anggota DPR tersebut, Kamis (13/12).

Arief menegaskan pihaknya tidak ingin memperpanjang karena sama sekali tidak mau melaporkan kasus yang sesungguhnya sudah selesai hanya dengan permintaan maaf.

"Kita bukan kayak tim sana dan enggak suka lapor-melapor," terangnya.

Terlebih, lanjutnya, masyarakat Indonesia yang sudah cerdas tidak akan percaya dengan isu tidak benar atau hoax semacam itu.

Masyarakat Indonesia ditekankannya lagi sudah sangat cerdas melihat sebuah masalah. Utamanya setelah mereka merasakan kinerja capres petahana, Joko Widodo selama ini justru membuat harga sembako mahal, daya beli masyarakat makin turun, utang negara menumpuk, dan pihak asing menguasai aset negara dan lapangan kerja yang seakan dibanjiri TKA.

"Jadi biar saja enggak ngaruh. Masyarakat sudah sangat tahu dan cerdas kok," pungkas Arief. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya