Berita

Asril Hamzah Tanjung/Net

Pertahanan

PENYERANGAN DI PAPUA

Mayjen (Purn) TNI Asril Tanjung: Jangan Takut HAM Saat Menyerbu OPM

JUMAT, 14 DESEMBER 2018 | 14:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Organisasi Papua Merdeka (OPM) sudah disepakati sebagai organisasi separatis dan pemberontak. Bahkan ada yang meminta untuk disebut sebagai organisasi teroris.

Maka dari itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) Asril Hamzah Tanjung berpendapat, jika kelompok ini diserbu oleh aparat gabungan TNI tidak ada istilah melanggar HAM.

"Kok kita takut HAM, HAM mana? Ini negara kita kok, yang negara lain nyerang negara lain sampai 1 juta korban tewas saja enggak ada yang berani ngomong HAM. Kita kadang-kadang yang mati cuma dua takut HAM, enggak, ini negeri kita enggak ada takut-takut," ujar Asri kepada redaksi, Jumat (14/12).


Legislator Partai Gerindra itu menegaskan insiden pembantaian pekerja Trans Papua yang dilakukan oleh pemberontak yang jelas-jelas ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Dia mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang segera memerintahkan aparat TNI-Polri untuk mengejar pelaku pembantaian hingga tertangkap.

"Saya setuju Pak Jokowi mengatakan kejar sampai dapat, betul itu tapi kalau bisa istilahnya jangan macam-macam lah, sudah separatis itu yang betul," tegasnya.

Asril juga menyalahkan penggunaan istilah Kelompok Kriminal Bersenjata yang selama ini digunakan merujuk pada pelaku pembantaian di Papua.

"Salah itu yang dikatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ngapain, itu pemberontak, jelas itu OPM minta merdeka. Separatis itu yang betul," tututpnya. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya