Berita

Presiden Joko Widodo/SCMP

Politik

Mantan Menteri: Jokowi Jadi Bahan Lelucon Karena Laporan Asal Bapak Senang

KAMIS, 13 DESEMBER 2018 | 11:28 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden Joko Widodo sering kali menjadi bahan lelucon karena kualitas laporan yang disampaikan menteri-menteri seringkali hanya untuk menyenangkan saja.

Hal ini disampaikan ekonom senior DR. Rizal Ramli yang pernah menjadi salah seorang menteri koordinator di Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi.

Rizal Ramli mencontohkan satu artikel yang ditulis kolumnis senior Jake van der Kamp di South China Morning Post (SCMP) setahun lalu.

Warganegara Kanada keturunan Belanda yang sudah lama tinggal di Hong Kong itu dalam artikelnya di bulan Mei 2017 mengutip pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia.

“Ketiga terbesar di dunia? Dunia apa itu?” tulis Van der Kamp memulai artikelnya.

Di Asia saja, tulis Van der Kamp, ada 13 negara yang memiliki pertumbuhan lebih tinggi dari Indonesia yang hanya 5,02 persen.

Ke-13 negara itu adalah India (7,5), Laos (7,4), Myanmar (7,3), Cambodia (7,2), Bangladesh (7,1), Filipina (6,9), China (6,7) Vietnam (6,2), Pakistan (5,7), Mongolia (5,5), Palau (5.5), Timor Leste (5,5) and Papua Nugini (5,4).

Artikel Van der Kamp itu dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan mendasar mengenai berbagai metode pengukuran pertumbuhan ekonomi dan termasuk Gross Domestic Product (GDP).

Silakan klik disini. [dem]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya