Berita

Ilustrasi

Bisnis

Cadangan Devisa Indonesia Sepanjang 2018 Turun Hampir 15 Miliar Dolar AS

SABTU, 08 DESEMBER 2018 | 07:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Posisi cadangan devisa Indonesia di akhir bulan November 2018 disebutkan mengalami kenaikan sebesar 2 miliar dolar AS, dari sebelumnya 115,2 miliar dolar AS menjadi 117,2 miliar dolar AS.

Menurut Bank Indonesia dalam keterangan yang ramai diberitakan, peningkatan cadangan devisa bulan November 2018 itu terutama berasal dari penerimaan devisa migas, penarikan utang luar negeri pemerintah, dan penerimaan devisa lainnya yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah.

Peneliti dari Lingkar Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra mengatakan, pernyataan dari BI ini merupakan pengakuan bahwa sebelumnya cadangan devisa sempat terkuras sebesar 1 miliar dolar AS.

Cadangan devisa mengalami kenaikan setelah pemerintah menambah utang sebesar 3 miliar dolar AS dalam bentuk bond.  

“Maaf, melompatnya jumlah devisa Indonesia bukan karena naiknya aktivitas ekspor, melainkan karena penambahan utang dolar AS. Nambah utang 3 miliar dolar AS tapi devisa cuma naik 2 miliar dolar AS. Artinya devisa Indonesia sebelumnya sempat terkuras 1 miliar dolar AS sbelum ngutang global bond,” ujarnya Sabtu pagi (8/12).  

Dari catatan BI, posisi cadangan devisa Indonesia sepanjang 2018 justru terlihat mengalami penurunan hampir 15 miliar dolar AS.

Pada bulan Januari 2018 cadangan devisa tercatat sebesar 131,98 miliar dolar AS, dan menjadi 128,05 miliar dolar AS pada bulan Februari, lalu menjadi 126,003 miliar dolar AS pada bulan Maret.

Di akhir bulan April cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan kembali menjadi 124,862 miliar dolar AS, lalu di bulan Mei dan Juni masing-masing tercatat sebesar 122,914 miliar dolar AS dan 119,8 miliar dolar AS.

Tren penurunan terus berlanjut, dari 118,3 miliar dolar AS (Juli), 117,9 miliar dolar AS (Agustus) dan 114,8 miliar dolar AS (September).

Di akhir bulan Oktober cadangan devisa mengalami kenaikan menjadi 115,2 miliar dolar AS dan di akhir bulan November kembali mengalami kenaikan menjadi 117,2 miliar setelah Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) senilai total 3 miliar dolar AS

SUN tersebut dicatatkan di Singapura dan Frankfurt dalam rangka pre-funding alias kebutuhan pembiayaan anggaran 2019. [dem]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya