Padahal, dari 42 pasal pidana dalam UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tidak ada satupun sanksi berupa pencabutan aliran listrik atau air. Sanksi pidana dalam UU tersebut hanya hukuman penjara dan denda serta pencabutan izin operasional angkutan umum.
"Seharusnya Polri sebagai aparat penegak hukum memberikan contoh yang baik dan benar serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Polri adalah institusi yang melaksanakan UU yaitu penegakan hukum. Polri tidak boleh menafsirkan UU apalagi hanya untuk memenuhi keinginannya," ujar Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan dalam keterangannya, Kamis (6/11).
Populer
Jumat, 19 April 2024 | 19:58
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Kamis, 18 April 2024 | 05:35
Rabu, 17 April 2024 | 03:41
Jumat, 19 April 2024 | 05:01
Sabtu, 20 April 2024 | 19:53
Selasa, 23 April 2024 | 12:42
UPDATE
Sabtu, 27 April 2024 | 11:48
Sabtu, 27 April 2024 | 11:36
Sabtu, 27 April 2024 | 11:18
Sabtu, 27 April 2024 | 10:59
Sabtu, 27 April 2024 | 10:41
Sabtu, 27 April 2024 | 10:37
Sabtu, 27 April 2024 | 10:29
Sabtu, 27 April 2024 | 10:20
Sabtu, 27 April 2024 | 10:18
Sabtu, 27 April 2024 | 10:02