Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kemendagri Dan KPU Harus Jelaskan Soal 31 Juta DPT Susulan

KAMIS, 06 DESEMBER 2018 | 03:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu soal adanya 31 juta data penduduk susulan yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri kepada Komisi Pemilihan Umum menuai polemik.

Forum Rakyat Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, jika benar ada 31 juta data penduduk yang menyusul masuk daftar pemilih tetap (DPT) maka akan mempengaruhi pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019 menjadi tidak jurdil.

"Meski dipertanyakan banyak pihak anehnya data susulan itu sampai hari ini belum boleh dibuka oleh Kemendagri dengan alasan rahasia," kata Lieus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/12).
 

 
"Maka kalau sampai data 31 juta pemilih susulan itu tidak juga dibuka ke publik hingga akhir tahun ini, KPU terancam kehilangan kredibilitasnya karena dinilai tidak teransparan. Dan pelaksanaan Pemilu 2019 terancam tidak jurdil," sambungnya.

Oleh karena itu, Lieus meminta KPU tidak bermain-main dengan data pemilih susulan yang menjadi tanda tanya publik.

"Pemilu itu bukan kerja main-main, ini menyangkut masa depan bangsa dan negara. Kalau sejak awal sudah ada dugaan kecurangan maka hasilnya juga akan curang. Masak sih DPT sudah ditetapkan masih ada data susulan," ujarnya.

Lieus pun mengaku akan menanyakan langsung ke Kemendagri untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

"Pak Tjahjo (mendagri) itu teman saya ketika sama-sama menjadi pengurus KNPI. Saya percaya dia tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan bangsa dan negara ini," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya