Berita

Renanda Bachtar/Net

Politik

Demokrat: PDIP Harus Ngaca, Kepala Daerah Mereka Terbanyak Ditangkap KPK

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 13:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai Demokrat menyayangkan sikap Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah yang menyebut Presiden kedua RI, Soeharto sebagai guru korupsi.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar menilai bahwa PDIP tidak berhak menuding pihak lain sebagai biang korupsi di negeri ini.

"Saya tidak membela, tapi PDIP tidak berhak menuding pihak lain," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/12).


Lebih lanjut, Renanda justru meminta PDIP berkaca pada diri sendiri. Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tengah berada dalam lingkaran partai politik paling korup di Indonesia saat ini.

Indokatornya, sambung Renanda, ada delapan kepala daerah dari PDIP menjadi tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Mereka sendiri kan terlibat dalam hal yang sama, kepala daerah mereka tertangkap KPK paling banyak empat tahun terakhir," tukasnya.

Terkini, kader PDIP yang terjaring operasi KPK adalah Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra dalam perkara suap mutasi dan promosi jabatan di Pemkab Cirebon. Dalam proses penyidikan kasus tersebut, KPK menemukan dugaan aliran dana dari Sunjaya untuk kegiatan peringatan Sumpah Pemuda yang digelar PDIP. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya