Berita

Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

Ali Ngabalin: Umur Habib Bahar Juga Baru Berapa, Anak-anak Kan

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 12:13 WIB | LAPORAN:

Presiden Jokowi sudah memaafkan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith, tetapi proses hukum terhadap pemimpin Majelis Pembela Rasulullah itu tidak boleh berhenti.

Demikian ditegaskan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengomentari ceramah Habib Bahar dalam Reuni Akbar Mujahid 212, kemarin (Minggu, 2/12) di lapangan Monas, Jakarta Pusat.

Dari atas panggung orasi Reuni 212, Habib Bahar menyinggung kasusnya di kepolisian yang dianggap menghina Presiden Jokowi. Ia pun bersumpah lebih baik membusuk di penjara daripada meminta maaf.


"Kalau dia menyatakan tidak mau minta maaf, itu hak dia, tapi perilaku itu tidak sejalan dengan Alqur'an dan Al hadist," ujar  Ali Ngabalin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu (Senin, 3/11).

Menurut dia, cara Habib Bahar mengkritik Jokowi dalam ceramahnya, jelas tidak mencontoh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Banyak turunan Rasul, kita punya Ammi, kita punya hababa, kita punya paman-paman, om-om, para habaib itu orang-orang terhormat, santun dalam bertutur, berucapa karena itu kata-katanya dihormati, tutur katanya didengar," ujar Ali.

Namun ia berkeyakinan Presiden Jokowi sudah memaafkan Habib Bahar, termasuk orang-orang yang telah menganiaya dan menzaliminya.  "Tapi kalau ada orang keberatan, mempidanakan dia sebagai ujaran kebencian, sah-sah saja," imbuhnya.

AIi Ngabalin juga menyentil usia Habib Bahar yang masih terbilang muda.

"Bahar bin Smith dengan kelakuannya begitu, gayanya begitu, maki-maki, menghujat, mencederai, bagi Pak Jokowi tidak ada masalah. Umurnya juga baru berapa, anak-anak kan," kata Ali Ngabalin.

Video ceramah Habib Bahar yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' viral di media sosial. Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid dan Jokowi Mania (Jo-Man) pun melaporkan Habib Bahar ke polisi atas tuduhan ujaran kebencian.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya