Berita

Dedi Prasetyo/Net

Hukum

Polisi Sudah Identifikasi Pemasok Senjata Pembunuhan Di Sampang

SABTU, 01 DESEMBER 2018 | 07:52 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Tim Polda Jawa Timur tengah memburu pemasok senjata api yang digunakan oleh Idris Afandi untuk menghabisi nyawa Subaidi lantaran perbedaan pilihan politik jelang Pilpres 2019.

"Ya, sudah diidentifikasi. Makanya dilakukan pengejaran, tersangka bergerak terus. Dan merasa diketahui keberadaan dia oleh petugas Polda Jatim," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/11).

Selain memburu pemasok senpi, secara kasat mata polisi telah mengidentifikasi jenis senjata berikut amunisi yang digunakan Idris, namun untuk kepastian diperlukan uji balistik.


"Menunggu sampai dua hari ke depan, sampai selesai uji balistik untuk memastikan apakah senjata itu rakitan atau pabrikan. Memang ada tulisan Bareta," jelas Dedi.

Kendati telah terdeteksi, peran dan hubungan pemasok dengan pelaku Idris belum diketahui. "Sementara satu orang yang dikejar, kalau sudah ditangkap baru jelas dia perannya apa," demikian Dedi.

Pemicu pembunuhan Subaidi diawali dari unggahan tentang tantangan Habib Bahar bin Smith yang diberi keterangan (caption) menantang pendukung Jokowi merasakan pedang katana yang digenggam Bahar. Di unggahan itu, akun 'Idris Afandi' berkomentar ingin merasakan pedang katana Bahar. Namun, setelah diklarifikasi simpatisan Bahar yang merupakan anggota FPI, Idris mengaku akunnya digunakan orang lain, lantaran ponselnya dijual tapi lupa log out Facebook.

Klarifikasi Idris itu diunggah oleh korban Subaidi di Facebook, dengan keterangan yang menghina Idris, menyebut Idris sebagai 'pengecut'. Idris yang naik pitam pun mencari Subaidi. Meski pada awalnya tidak bertemu Subaidi, namun Idris bertemu dengan Subaidi dalam perjalanan menuju ke pasar. Duel keduanya terjadi yang berakhir dengan tewasnya Subaidi oleh tembakan Idris. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya