Berita

Amirullah Hidayat/Net

Politik

Amirullah Hidayat: Pernyataan Sekjen PSI Soal Dahnil Anzar Tidak Bermoral

JUMAT, 30 NOVEMBER 2018 | 12:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pernyataan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang mengkaitkan kemenangan Sunanto sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah hukuman bagi Dahnil Anzar Simanjuntak adalah suatu penyataan kurang tepat.

"Pernyataan ini tidak bermoral dan membawa Pemuda Muhammadiyah untuk memuaskan nafsu politiknya, serta menunjukkan sikap kenak-kanakan sebagai politikus," kata Koordinator Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) yang juga tokoh muda Muhammadiyah, Amirullah Hidayat, Jumat (30/11).

Menurut Amir, jelas sekali pernyataan Raja Juli itu tendensius dan tidak layak dilakukan seorang kader Muhammadiyah yang berada di partai politik, apalagi menyerang sesama kader Muhammadiyah.


Sebab, lanjut dia, kemenangan Sunanto atau yang akrab disapa Cak Nanto adalah kemenangan seluruh kader Pemuda Muhammadiyah. Kepemimpinan Cak Nanto wajib didukung oleh seluruh kader Pemuda Muhammadiyah yang berada di segala lini kehidupan kebangsaan termasuk kader Muhammadiyah yang di parpol.

"Apalagi pernyataan Sunanto begitu terpilih dengan tegas menyebutkan bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis tetapi mendukung kadernya yang ingin terlibat politik praktis adalah suatu sikap yang ideal," tutur Amir, mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara.

Amir berharap Raja Juli Antoni untuk lebih dewasa dalam berpolitik. Jangan menghalkan segala cara apalagi sebagai sekjen parpol yang mengklaim anak muda, pernyataan itu menjadi contoh buruk bagi genarasi muda Indonesia.

Raja Juli yang juga Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai hasil Muktamar Yogyajakarta merupakan hukuman bagi eks Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar.

Mantan ketum Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu menyebutkan, calon ketum yang diusung Dahnil yaitu Ahmad Fanani, tidak mendapat suara signifikan adalah hukuman bagi Dahnil yang mengendarai Pemuda Muhammadiyah secara ugal-ugalan, menyeret-nyeret Pemuda Muhammadiyah ke lingkaran politik praktis untuk kepentingan personal. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya