Berita

Lion Air PK-LQP/Net

Hukum

TRAGEDI JT-610

Alvin Lie: Kondisi Psikologi Pilot Lion Air PK-LQP Dalam Penerbangan Sebelumnya Patut Didalami

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018 | 18:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kualitas investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas kecelakaan yang dialami Boeing B 737-8 (MAX) milik Lion Air dipertanyakan.

Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, dalam investigasi kali ini KNKT terlihat tidak teliti.

Dia memberikan contoh kekeliruan redaksional dalam hal penggunaan akronim CPL yang oleh KNKT disebut Civil Pilot License.


“Sangat memalukan. Seharusnya Commercial Pilot License,” ujar Alvin dalam pembicaraan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL.

“Jadi, pesawat tersebut laik terbang. Namun setelah terbang mengalami masalah yang tergolong No Go item, sehingga menjadi tidak laik terbang dan seharusnya RTB (Return to Base) atau mendarat di bandara terdekat,” katanya lagi.

Dia menambahkan, konon, dalam manual Boeing tidak mengharuskan RTB atau divert to nearest airport.

Karena itu, KNKT perlu juga mendalami kondisi pilot yang membawa pesawat Lion Air PK-LQP dari Denpasar ke Cengkareng, pada malam sebelum kejadian naas dialami pesawat itu. Pilot inilah yang mengetahui kondisi terakhir PK-LQP sebelum digunakan lagi untuk terbang ke Pangkalpinang, Bangka, keesokan harinya, Senin pagi, 29 Oktober 2018.

“Pada hari itu yang bersangkutan (pilot dari Denpasar ke Cengkareng) sudah berapa jam bekerja? Dalam satu pekan terakhir sudah berapa jam (bekerja)? Kondisi psikologi pilot patut didalami,” ujarnya lagi.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia itu juga memperhatikan Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 830, terkait temuan KNKT mengenai jumlah flight attendant (FA) yang sedang bertugas.

Menurutnya, dugaan penyimpangan atau pelanggaran administratif yang tidak secara langsung berkaitan dengan sebab terjadinya kecelakaan akan lebih tepat diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan untuk ditindaklanjuti

“Ini terkait jumlah awak kabin yang tercatat lima orang, sedangkan di dalam pesawat ada enam orang,” demikian Alvin Lie. [dem]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya